Selamat Datang Kawan Semoga Harimu Menyenangkan Selalu.

Wednesday, December 15, 2010

Mulai Mengenal "Siapa Saya..?" Melalui Al-Qur'an

Assalaamu'alaikum para blogger di seantero jagat maya..
Berjumpa lagi dengan saya Iki, yang mulai mencoba mengenal diri sendiri..

Mengenal diri sendiri, ternyata memang cukup sulit bagi saya pribadi begitupun bagi kebanyakan orang, (sotoy..hhe) meskipun sudah hidup bertahun-tahun dengan 'diri sendiri', tetapi tidak menutup kemungkinan masih saja belum bisa benar-benar mengenal "Siapa Saya..?". Setelah pusing mencari tahu tentang diri sendiri dengan hanya mengandalkan pikiran, saya memutuskan untuk mencari tahu dengan cara lain, yaitu dengan membaca. Pilihan pertama literatur yang saya baca adalah Al-Qur'an karena Al-Qur'an memang diwahyukan untuk memberi petunjuk. Mari kita simak hasil bacaan saya tentang "Siapa Saya..?" melalui Al-Qur'an.

Dan Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. (12) Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). (13) Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (14) Kemudian, sesudah itu, Sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati. (15)
 (Q.S.Al-Mu'minun)
  
"Owh..Jadi saya ini adalah makhluk ciptaan Tuhan ya..yang diberi hidup dan pasti akan menemui yang namanya mati..", begitulah yang saya ketahui tentang diri saya setelah membaca dan mengetahui arti dari ayat tersebut. Kemudian, saya membaca lagi ayat-ayat Ilahi yang lain, dan ternyata manusia diciptakan bukan sebagai ciptaan atau makhluk biasa, berikut ayatnya,

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (30)
(Q.S. Al-Baqarah)

"Waw..ternyata saya ini sudah diciptakan sebagai seorang pemimpin di bumi ini...", sebenarnya saya agak tersentak,secara spontan saya merasa khawatir setelah tahu akan hal itu. Seorang khalifah... membayangkannya saja sudah terasa betapa besarnya tanggung jawab yang diemban oleh seorang khalifah karena menjadi seorang pemimpin itu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, diantara manusia di bumi terdapat seorang pemimpin yang sempurna dan merupakan panutan utama, suri tauladan umatnya, yang memiliki sifat-sifat: jujur (shiddiq), terpercaya (amanah), komunikatif (tabligh), dan cerdas (fathonah), tidak lain adalah Rasulullah s.a.w.

Sebenarnya dalam ayat tersebut, terkandung maksud bahwa manusia merupakan ciptaan Allah yang sempurna, manusia yang diangkat sebagai khalifah dimuka bumi menunjukkan bahwa adanya yang tersembunyi dalam diri manusia itu sendiri yang tidak diketahui oleh para malaikat. Malaikat memandang manusia sebagai perusak bumi dan pembunuh sesama, hal ini disebabkan oleh perspektif malaikat itu sendiri bahwa manusisa adalah wujud dari alam ruhani dan alam jasmani dimana ketika terjadi pertemuan kedua alam itu muncul hawa nafsu. Nafsu kebinatangan disatu sisi dan nafsu keganasan disisi lain yang menjadi ciri khas nafsu itu sendiri.

Manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang istimewa, (tapi jangan sombong..) memiliki kebaikan dan keburukan sekaligus, memiliki jasmani dan jiwa dalam satu kesatuan, memiliki perasaan dan akal pikiran. Oleh karena itu, kita harus bersyukur dengan segala yang Allah ciptakan dan berikan itu, dengan cara mengelola diri sendiri dan seluruh kekayaan alam semesta ciptaan Allah s.w.t dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mendekatkan diri kita kepada Allah, Maha Pencipta Alam Semesta. (jangan lalai..Okay..!?)

Namun, saya belum puas dengan jawaban itu, karena tidak mungkin manusia diciptakan begitu saja, pasti ada hal lain di balik penciptaan itu, (sok..sok..penasaran..) kemudian saya membaca lagi ayat-ayat lainnya, dan saya menemukan ayat ini, "Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku."  (Adz-Dzariyat ayat 56) Manusia itu, diciptakan untuk beribadah kepada Allah s.w.t, sebagai Pencipta manusia dan langit dan bumi beserta segala isinya. Bersyukur atas nikmat hidup, terutama nikmat iman dan Islam yang telah Allah anugerahkan kepada makhluk-Nya, kita sudah sepatutnya membalas dengan cara beribadah, mentaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. (pertanyaannya apakah lo udah bener ibadahnya, ki..?Introspeksi lagi..)

Manusia juga harus hati-hati karena manusia juga ditakdirkan menjadi pembuat kerusakan dan kehacuran di bumi. (na'udzubillahi min dzalik..) Mungkin memang sifat dasar manusia yang tidak akan pernah puas dan selalu menginginkan yang lebih . Ternyata manusia juga memiliki sifat-sifat lain yang disebutkan dalam Al-Qur'an, antara lain ketergesa-gesaan, (Q.S. Al-Israa ayat 11) keserakahan, (Q.S. Ali 'Imran ayat 179) ketidaksabaran, keragu-raguan, (Q.S. Thaha ayat 115) kecongkakan, (Q.S. Ali 'Imran ayat 187; An-Nisaa ayat 36-37) sikap tidak berterimakasih, (Q.S. Huud ayat 9-10) ekshibisionisme, (Q.S. An-Nuur ayat 41; Al-Ahzab ayat 33) dan sikap yang merusak diri sendiri (Q.S. Ali 'Imran ayat 164; An-Nisa ayat 79). (nah, lo jadi tau tentang diri lo yg lain, kan..Sekarang apa yang akan lo lakuin..?)

Padahal, tujuan Al-Quran diwahyukan seperti diwahyukan dalam surat Ibrahim ayat 52, Allah menyatakan, "(Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Ilah Yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran." Dalam banyak ayat lain, Allah menegaskan bahwa salah satu tujuan utama diturunkannya Al Quran adalah untuk mengajak manusia bertafakur.Mengutip Harun Yahya, bahwa manusia harus memikirkan bagaimana ia menjadi ada, apa tujuan hidupnya, mengapa ia akan mati, dan apa yang terjadi setelah kematian. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk berakal harus bisa menggunakan akalnya untuk membuat dan melakukan hal-hal yang bermanfaat serta bijak dalam bertindak. Itulah yang menjadikan kita manusia sebagai makhluk ciptaan Allah s.w.t. yang sempurna.

Saya senang dan sangat bersyukur, ternyata dengan membaca ayat-ayat Allah, bisa mempermudah saya untuk mengenal "siapa saya..?" dan harus bagaimana saya menjalani kehidupan di dunia ini. Jika ada penjelasan yang kurang tepat, tolong dikoreksi ya. Namanya juga baru belajar, kita sama-sama belajar, mari kita berbagi. Jazakallahu khoiron katsiron.
Wallahu A'lam..

Meskipun begitu, saya masih penasaran dengan diri saya sendiri. Masih adakah literatur lain yang dapat membantu saya dalam mengenal "Siapa Saya..?". (pasti ada donk..cari aja di literatur buatan manusia..) Ah, benar juga, masih ada literatur lain yang mungkin bisa membantu saya dalam menjawab pertanyaan tersebut. Jadi, sudah diputuskan pada postingan berikutnya kita cari "Siapa Saya..?" Melalui Syair Lagu dan Puisi.

Sampai jumpa pada postingan berikutnya..
Teruslah membaca Al-qur'an dan tetaplah mencari tahu tentang dirimu..

No comments:

Post a Comment